TKIT Mu’adz Bin Jabal 6 Pandak Membangun Kepribadian       Mandiri dan Tanggung Jawab pada Anak Melalui Kegiatan       Mencuci Alat Makan

TKIT Mu’adz Bin Jabal 6 Pandak Membangun Kepribadian Mandiri dan Tanggung Jawab pada Anak Melalui Kegiatan Mencuci Alat Makan

Membangun Kepribadian Mandiri dan Tanggung Jawab Anak Melalui Kegiatan Cuci Alat Makan di TKIT Mu’adz Bin Jabal 6 Pandak

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memegang peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian anak. Salah satu pendekatan yang diambil oleh TKIT Mu’adz Bin Jabal 6 Pandak adalah mengajarkan kemandirian pada anak melalui kegiatan mencuci alat makan sendiri setelah makan sebagai kegiatan penanaman pembiasaan baik sejak dini.

TKIT Mu’adz Bin Jabal 6 Pandak memahami pentingnya membentuk kebiasaan positif sejak usia dini. Kegiatan sederhana seperti mencuci alat makan setelah digunakan juga membantu mereka memahami arti tanggung jawab dan melatih rasa percaya diri. Dengan memberikan tugas tanggung jawab seperti ini, anak-anak diberi kesempatan untuk merasa mampu menyelesaikan pekerjaan sendiri. Hal ini berkontribusi pada peningkatan rasa percaya diri mereka, yang merupakan landasan penting untuk meraih kesuksesan di masa depan.

Anak-anak yang memiliki rasa tanggung jawab biasanya akan tampak lebih mandiri. Mereka juga dapat menjadi pribadi yang senantiasa tidak menyalahkan orang lain ketika dirinya salah. Nah, yang paling penting, sikap tanggung jawab yang diajarkan kepada anak tentunya akan lebih membuat anak lebih berharti-hati dan berpikir terlebih dahulu Ketika akan melakukan sesuatu.

Selain aspek kemandirian, kegiatan cuci piring di TKIT Mu’adz Bin Jabal 6 Pandak juga bertujuan mengajarkan anak untuk melakukan ajaran islam sebagai seorang muslim yaitu untuk senantiasa menjaga kebersihan. Menjaga kebersihan baik dan sangat bermanfaat untuk bebersihan tubuh dan juga lingkungan sekitar. Dengan menjaga kebersihan makan anak terhindar dari virus, bakteri, kuman sehingga tubuh akan jarang sekalu terkena penyakit dan Kesehatan senantiasa akan selalu terjga. Seperti dalam hadits pendek yang di perkenalkan pada anak-anak, yang berbunyi:

الْوُضُوْءُ شَطْرُ الإِيْماَنِ

At Thuhuruu Syathrul Iman

Artinya: “Kebersihan itu sebagian dari iman.” (HR Muslim: 328)

TKIT Mu’adz Bin Jabal 6 Pandak menekankan pentingnya membuat proses pembelajaran menjadi pengalaman yang menyenangkan. Melalui kegiatan alat makan, anak-anak tidak hanya belajar, tetapi juga merasakan kegembiraan dalam melaksanakan tugas mereka. Pendekatan ini memastikan bahwa pembelajaran tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga sesuatu yang dapat dinikmati oleh anak-anak dan tidak membosankan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *